English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
ingin mendapatkan SMS TAUHIID setiap hari => Ketik : DAFTAR#NAMA#KOTA contoh : DAFTAR#ADI#BDG kirim ke 0821-303030-38 / 0878-2525-2626 <= GRATIS terima SMS TAUHIID setiap hari, insyaAlloh. . .。

Damn Birds

lagi rame mainin burung. awas pikiran jorok harus di hilangkan, sperti halnya pada game berikut. gunakan mouse untuk membunuh bird haha. damn mainlah.. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .


Share |
Selengkapnyah...

Bumi dan Langit

oleh J Nursyawali

Hujan Yang Turun Dari Langit Jatuh Ke Bumi
Bumi Kirimkan Uap Lewat Samudra Yang Dimiliki
Rasakan Bumi Yang Kita Pijak Semakin Senja
Perhatikan Langit Selalu Setia Menjaga

Kita Tahu Kita Berbeda
Seperti Bumi Dan Langitnya
Berjarak Jauh Tampak Mesra
Berbeda Tapi Tetap Berjaya

Jika Aku Adalah Bumi Maka Engkau Adalah Langit
Kau Buat Aku Subur Lewat Hujan Yang Kau Curahkan
Meski Kadang Ku Tak Suka Tapi Kau Tetap Lakukan
Mungkin Aku Yang Kurang Paham Padahal Itu Demi Kehidupan

Jika Kau Adalah Bumi Maka Aku Adalah Langit
Aku Kan Selalu Melindungimu Dalam Segala Keadaan
Meski Kau Sendiri Fana Akibat Beberapa Kesalahan
Mungkin Kau Tak Tahu Dan Akulah Yang Berkewajiban

Berhentilah Berandaiandai Dengan Segala Kemungkinan
Jelas Kita Berbeda Dari Segala Sisi Kehidupan
Jangan Berhenti Untuk Bersabar Dalam Perjuangan
Berjuang Untuk Bersatu Dengan Takdir Tuhan

Tidaklah Kita Berubah Melainkan Dari Hati
Karena Diantara Kita Selalu Ada Pelangi
Menghiasi Keberagaman Yang Sering Terjadi. . .。


Share |
Selengkapnyah...

Fireworks

Semarak perayaan datangnya tahun baru demikian meriah digelar di berbagai penjuru. Semua orang berpesta ria merayakannya. Terompet, kembang api, topi pesta, musik, bahkan minuman keras dan pesta seks selalu ada. Setiap tahun manusia tidak lupa untuk menyambut datangnya tahun baru. Bahkan sangat ditunggu-tunggu. Ketika malam pergantian tahun baru, manusia “tumpah-ruah” di lapangan, di jalan-jalan, di alun-alun untuk menanti datangnya tahun baru. Mereka menggelar perayaan sangat meriah. Bahkan rupiah tidak terasa mengalir deras hanya untuk perayaan yang tiada guna. mending main kembang api disini, hemat, aman, daaaaaan mainkan.. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .


Share |
Selengkapnyah...

Tanah Jogja Jadi Saksi

oleh J Nursyawali

Waktu Terus Berlalu
Bumi Mulai Tak Menentu
Matahari Terlalu Senja
Bulan Pun Sering Purnama

Aku Terus Berjalan Ke Arah Terbitnya Mentari
Perlahan Tapi Pasti Walau Dalam Hati Ingin Berlari
Sembari Memantaskan Diri Dan Persiapkan Hati
Aku Akan Hadapi Masa Depan Yang Terjadi

Cita Cinta Yang Bukan Hanya Segenggam Mimpi
Akan Ku Perankan Dengan Dia Dalam Sunyi
Dari Jati Yang Mandiri Menjemputnya Di Bumi Yang Asri
Dengan Sekumpul Restu Yang Telah Menjadi Bukti
Bersamanya Aku Akan Pergi Untuk Bersemi

Tak Ada Yang Tahu Masalah Waktu
Berusaha Sabar Untuk Menunggu
Berapa  Lama Kami Sampai Di Sana
Menguji Cinta Dalam Setia

Tanah Jogja Menjadi Saksi
Suatu Saat Aku Akan Kembali
Bersamanya Yang Menjadi Istri
Tak Lagi Sendiri Tapi Kami

Saatnya Kami Menyatukan Mimpi
Bersama Kami Menyatakan Kembali
Memulai Kisah Yang Telah Bersemi
Menguatkan Ikatan Suci Nanti
Berdua Menjaga Dan Berlari. . .。



Share |
Selengkapnyah...

Pac Man

masih ingatkah game ini? yah betul Pac Man hehe mainkan arrow keys pada keyboard flash back classic yow. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .


Share |
Selengkapnyah...

Berbakti Kepada Orang Tua


Alloh yang Maha Bijaksana telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Bahkan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dalam Al Qur’an digandengkan dengan perintah untuk bertauhid sebagaimana firman-Nya, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’” (Al Isro’: 23)
Arti Penting dan Kedudukan Berbakti Pada Orang Tua
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal sholih yang mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran tentang keutamaan berbakti pada orang tua. Alloh Ta’ala berfirman: “Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (An Nisa: 36). Di dalam ayat ini perintah berbakti kepada dua orang tua disandingkan dengan amal yang paling utama yaitu tauhid, maka ini menunjukkan bahwa amal ini pun sangat utama di sisi Alloh ‘Azza wa Jalla. Begitu besarnya martabat mereka dipandang dari kacamata syari’at. Nabi mengutamakan bakti mereka atas jihad fi sabilillah, Ibnu Mas’ud berkata: “Aku pernah bertanya kepada Rosululloh, ‘Amalan apakah yang paling dicintai Alloh?’ Beliau menjawab, ‘mendirikan sholat pada waktunya,’ Aku bertanya kembali, ‘Kemudian apa?’ Jawab Beliau, ‘berbakti kepada orang tua,’ lanjut Beliau. Aku bertanya lagi, ‘Kemudian?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Alloh.’” (HR. Al Bukhori no. 5970). Demikian agungnya kedudukan berbakti pada orang tua, bahkan di atas jihad fi sabililllah, padahal jihad memiliki keutamaan yang sangat besar pula.
Ancaman Durhaka Kepada Orang Tua
Wahai saudaraku, Rosululloh menghubungkan kedurhakaan kepada kedua orang tua dengan berbuat syirik kepada Alloh. Dalam hadits Abi Bakrah, beliau bersabda: “Maukah kalian aku beritahukan dosa yang paling besar ?” para sahabat menjawab, “Tentu.” Nabi bersabda, “(Yaitu) berbuat syirik, duraka kepada kedua orang tua.” (HR. Al Bukhori)
Membuat menangis orang tua juga terhitung sebagaa perbuatan durhaka, tangisan mereka berarti terkoyaknya hati, oleh polah tingkah sang anak. Ibnu ‘Umar menegaskan: “Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar.” (HR. Bukhari, Adabul Mufrod hlm 31. Lihat Silsilah Al Ahaadits Ash Shohihah karya Al Imam Al Albani, 2.898)
Alloh pun menegaskan dalam surat Al Isro’ bahwa perkataan “uh” atau “ah” terhadap orang tua saja dilarang apalagi yang lebih dari itu. Dalam ayat itu pula dijelaskan perintah untuk berbuat baik pada orang tua.
Sekarang kita ketahui bersama apa arti penting dan keutamaan berbakti pada orang tua. Kita ingat kembali, betapa sering kita membuat marah dan menangisnya orang tua? Betapa sering kita tidak melaksanakan perintahnya? Memang tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Alloh, akan tetapi bagaimana sikap kita dalam menolak itupun harus dengan cara yang baik tidak serampangan. Bersegeralah kita meminta maaf pada keduanya, ridho Alloh tergantung pada ridho kedua orangtua.
(Disadur dari majalah As Sunnah Edisi 11/VII/1425 H/2005)
***Penulis: Abu Sulaiman Syarif Mustaqim

Share |
Selengkapnyah...

Deal or No deal

mengambil keputusan dengan filling yang bagus itu penting dengan mempertimbangkan beberapa penawaran. seperti game berikut ini. tapi sebetulnya ada yg lebih penting dari mengambil keputusan, yaitu tawakal. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .


Share |
Selengkapnyah...

Sayangi Ibu !!!

Sudahkah kita memohon maaf atas semua kesalahan kita kepada ibu?
Oleh: Arif Rahman Hakim

SETIDAKNYA bagi sebagian orang, kehadiran seorang ibu dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Padahal, ibu adalah sosok luar biasa yang patut kita renungkan terus jasa-jasanya. Mengapa?
Ibu,sosok wanita yang telah melahirkan kita ke dunia. Sembilan bulan sepuluh hari lamanya ibu mengandung. Mual, beban berat dan sakit punggung mungkin sebagian kecil saja dari yang dirasakan oleh ibu. Tanpa mengeluh seorang ibu menjaga kehamilan dengan harapan sang anak dapat lahir dengan selamat dan sehat. Pada proses kelahiranpun sang ibu harus bertarung nyawa demi sang buah hati tercinta,
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَاناً حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهاً وَوَضَعَتْهُ كُرْهاً وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).” (QS: Al-Ahqaaf [46]:15).
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِي
“Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.” (QS Luqman [31]: 14).
Ada sebuah kisah. Seseorang datang ke Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam. Ia bercerita telah menggendong ibunya di pundaknya sendirian selama menjalani seluruh rukun dan wajib haji. Ia ingin mengetahui apakah perbuatannya itu telah dapat membalas kebaikan yang selama ini ditunjukkan ibunya di masa kanak-kanak. Rasulullah menjawab, ”Tidak. Semua yang telah kau kerjakan itu belum dapat membalas satu kali rasa sakit karena kontraksi rahim ketika ibumu melahirkanmu ke dunia.” Subhanallah, begitu berat penderitaan seorang ibu.
Ketika sang buah hati lahir ke dunia, tentu disambut dengan suka cita. Tangis haru bahagia seakan menghapus rasa sakit selama proses kehamilan dan proses kelahiran. Sungguh Allah Subhanahu Wata'ala adil. Do’a harapan tercurahkan semoga menjadi anak yang berbakti dan berguna pada agama, orang tua, keluarga dan masyarakat.
Hari-hari selanjutnya adalah menunaikan amanah yaitu membesarkan sang anak. Kurang tidur, kurang istirahat, telat makan adalah hal sering harus dilalui seorang ibu. Letih fisik dan psikis adalah hal yang biasa. Belum lagi bila sang anak sakit, ibu dengan ikhlas tidak tidur semalaman untuk menjaga sang anak. Tanpa mengharap pamrih, semua itu dilakukan agar sang anak tenang dan bahagia. Ibaratnya, ibu rela sakit untuk menggantikan rasa sakit sang anak.
Mendidik anak juga menjadi kewajiban ibu, di mana mendidik anak dimulai dari dalam kandungan sampai sang anak dewasa. Bisa dikatakan rumah dan ibu adalah sekolah dan guru pertama bagi anak. Ya, ibu adalah guru utama dan pertama bagi anak-anak. Pelajaran yang dapat diperoleh secara gratis tanpa ‘ biaya’ apapun. Belajar makan, belajar jalan, belajar memakai baju dan sebagainya. Apapun pertanyaan yang terlontar dari sang anak, sang ibu akan berusaha mencari jawaban terbaik. Dapat dikatakan ibu harus dapat berperan dengan berbagai macam karakter yang semua harus diperankan dengan baik.
Kehebatan seorang ibu bukan hanya dalam hal membesarkan anak. Mengurus, suami, rumah tangga dan segala pekerjaan ‘rumah’ yang harus diselesaikan dengan baik. Semua itu dilakukan mulai dari bangun tidur sampai akan tidur kembali, begitu setiap hari. Jika tidak dilakukan dengan ikhlas tentunya semua pekerjaan tersebut tidak akan terselesaikan dengan baik.
Sungguh berat tanggung jawab seorang ibu yang mungkin kita tidak menyadarinya. Kemuliaan seorang ibu tertuang dalam sebuah kisah dari sahabat Abu Hurairah radiyalhu ‘anhu. Beliau berkata: Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah, kemudian dia bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak untuk kuperlakukan dengan baik?” Beliau bersabda, “Ibumu”, Orang tersebut bertanya lagi ”Kemudian siapa?”. Beliau bersabda, ”Ibumu”. Orang tersebut bertanya lagi, ”kemudian siapa?” Beliau bersabda, ”Ibumu”. Orang tersebut bertanya lagi, ”kemudian siapa?”. Beliau bersabda, ”Bapakmu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Begitu mulianya seorang ibu sampai disebut tiga kali oleh Rasulullah SAW.
Ketika sang anak beranjak dewasa, ada bermacam tingkah polah yang -secara langsung atau tidak- dapat menyakiti hati ibu. Celakanya lagi sang anak tidak merasa melakukan kesalahan. Tentu kita juga sering membuat sedih atau marah ibu, tapi apa reaksi ibu? Kalimat nasehat yang keluar dari beliau. Atas kesalahan apapun yang kita lakukan, ibu tetaplah ibu yang dengan segala kehalusan sifat dan perilakunya akan selalu memaafkan kita.
Begitu dahsyat kasih sayang seorang ibu bagi putra-putrinya. Maka, masihkah kita akan ‘tega’ menyakiti beliau setelah kita tahu apa yang telah ibu lakukan untuk kita. Pernahkah kita membayangkan jika suatu saat akan ditinggal ibu untuk selamanya? Sudahkah kita membahagiakan ibu kita tercinta atau setidaknya membuat ibu tersenyum? Bila kita belum melakukannya, segera lakukan selagi ada waktu. Jangan jadikan alasan kesibukan untuk ‘menjauh’ dari ibu.
Sudahkah kita memohon maaf atas semua kesalahan kita kepada ibu? Segeralah memohon maaf dan doa restu selagi kita punya kesempatan. Jangan menunggu esok hari karena kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Bila ibu kita telah meninggal, jangan pernah lelah dan berhenti berdo’a memohonkan ampunan kepada Allah SWT agar ibu kita mendapat tempat yang layak disisi-Nya.
Hormati dan cintailah ibu kita karena apapun yang kita berikan takkan mampu membalas semua pengorbanan dan kebaikan ibu. Sungguh, bukan materi yang ibu harapkan dari kita. Tapi, cukup sekadar perhatian dan do’a.
“Yaa Allah, jangan biarkan kami terlambat dalam menyadari bahwa betapa kehadiran seorang ibu di sisi kami itu nilainya luar biasa. Yaa Allah, beri kami kesempatan untuk bisa membahagiakan ibu. Yaa Allah, jadikan sepanjang umur ibu kami dipenuhi barakah-Mu. Yaa Allah, sayangilah ibu kami sebagaimana beliau menyayangi kami sedari kecil hingga kini. Yaa Allah, ampunilah ibu kami. Aamiin.*

Penulis alumnus Unair dan peminat masalah sosial-keagamaan


Share |
Selengkapnyah...
 
Unduh Adobe Flash player
 
© Copyright by mediaHATI| Template by Blogger Templates