English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
ingin mendapatkan SMS TAUHIID setiap hari => Ketik : DAFTAR#NAMA#KOTA contoh : DAFTAR#ADI#BDG kirim ke 0821-303030-38 / 0878-2525-2626 <= GRATIS terima SMS TAUHIID setiap hari, insyaAlloh. . .。

Cheat Master

seperti halnya The Classroom dan The Classroom 2 yang pertama, di kelas pada saat ulangan sering kali terjadi saling mencontek. dan harus saatnya dihapuskan sikap-sikap seperti itu. game ini samasekali tidak mendukung untuk peningkatan percontekan tapi sebagai hikmah bahwa mencontek itu sulit. kalo sulit ngapain dilakukakan? ayoh PD jangan takut salah, kan masih belajar. bayangkan jika kau adalah si kuning penyontek sejatih. yah sudahlah. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .




Share |
Selengkapnyah...

Pentingnya Peran Guru

Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

Lebih-lebih untuk sekolah Islam yang telah menyatakan sikap bahwa agama ini yang menjadi ruh dari seluruh kegiatan yang ada di sekolah, peningkatan kualitas pribadi setiap guru tak dapat ditawar-tawar lagi.

INGIN anak Anda sukses? Perhatikan, siapa gurunya! Sebuah riset yang dilakukan oleh S. Paul Wright, Sandra Horn dan William Sanders (1997) terhadap enam puluh ribu siswa, memberi pelajaran berharga kepada kita betapa pentingnya memperhatikan siapa yang menjadi guru bagi anak-anak kita.

Hasil riset yang mereka lakukan menunjukkan bahwa faktor paling penting yang berpengaruh secara langsung terhadap belajar siswa adalah guru. Artinya, ada berbagai faktor yang mempengaruhi minat, keterampilan, kemampuan dan antusiasme belajar siswa, baik yang ada di sekolah maupun di rumah. Tetapi dari sekian banyak faktor, yang paling berpengaruh adalah guru. Maka, jika ada anak yang kurang bergairah saat belajar, pertanyaan pertama yang harus dijawab secara tuntas sebelum memanggil orangtua adalah bagaimana guru mengelola kelas dan menjalin hubungan dengan siswa-siswanya. Di luar itu, ada pertanyaan lain yang harus dijawab, apakah guru memiliki integritas pribadi atau tidak. Ini berarti, kompetensi saja tak cukup.

Kembali pada riset yang kita perbincangkan di awal tulisan ini. Wright dan kawan-kawan mencatat bahwa, guru-guru yang efektif mampu menjadikan para siswanya berkembang secara optimal. Ini berlaku untuk semua siswa dengan berbagai jenjang prestasi, tidak peduli seberapa majemuk ragam anak-anak di kelas. Jika di kelas banyak anak yang gagal mengembangkan kemampuannya secara efektif, berarti guru tidak mampu mengelola kelas atau bahkan bisa lebih dari itu, yakni tidak mengenali para siswanya dengan baik. Anak yang tidak bisa memusatkan perhatian dalam rentang waktu yang lama, boleh jadi karena kemampuannya mencerna pelajaran yang kurang, boleh jadi karena minatnya yang lemah. Ini berarti, meskipun sama masalahnya, langkah yang perlu diambil oleh guru akan sangat berbeda.

Catatan ini menunjukkan bahwa, kegiatan belajar-mengajar yang efektif sangat sulit terjadi apabila guru tidak mampu mengelola kelas dengan baik. Jika siswa banyak yang menunjukkan perilaku menyimpang atau antar siswa tidak ada rasa saling hormat, tak ada aturan dan prosedur yang dihormati sebagai panduan perilaku, dan rasa persahabatan antar siswa sangat rendah, maka kekacauan di kelas akan menjadi hal yang wajar. Dalam situasi seperti ini, kata Marzano dalam bukunya yang bertajuk Classroom Management That Works (2003), baik guru maupun siswa sama-sama menderita. Guru harus berjuang mati-matian untuk mengajar, dan siswa hampir pasti belajar jauh lebih sedikit daripada yang seharusnya mereka lakukan.

Berbagai riset menunjukkan bahwa anak-anak yang kemampuan matematikanya rendah dengan skor 50% ke bawah, meningkat pesat kemampuannya setelah 2 tahun jika ia belajar di sekolah yang efektif dan guru yang juga efektif. Sedangkan anak-anak yang belajar di sekolah rata-rata dengan kemampuan guru mengelola kelas yang juga rata-rata, tidak mengalami perubahan apa pun setelah 2 tahun. Tetap saja kemampuannya tidak berkembang dengan baik. Sementara anak-anak yang belajar di sekolah yang tidak efektif dan –celakanya—memperoleh guru yang juga tidak efektif, justru makin lama makin bodoh. Semakin lama ia bersekolah semakin terpuruk prestasinya, semakin tidak mampu ia mengembangkan potensinya.

Pelajaran apa yang bisa kita petik? Setiap anak bisa mengembangkan kemampuannya. Mereka bisa meraih sukses jika memperoleh bimbingan dari guru yang baik; guru yang mampu menjalin hubungan akrab dengan siswanya secara bermartabat, bisa membangkitkan tanggung-jawab siswa bagi kelangsungan pembelajaran yang penuh semangat, tegas dalam menegakkan disiplin sekaligus dapat melakukan intervensi disiplin secara ketat di kelas, mampu membuat aturan dan prosedur kelas yang menjadi panduan bagi siswa dalam berperilaku, serta memiliki kecakapan membangun sikap mental yang tepat bagi siswanya maupun dirinya sendiri.

Saya perlu menggarisbawahi masalah kemampuan menjalin hubungan akrab secara bermartabat. Apa yang perlu kita perhatikan di sini? Selain terampil menjalin keakraban dengan siswa, yang tidak boleh ditawar-tawar adalah keharusan menjaga batas antara siswa dan guru. Akrab dan bersahabat (friendly) memang harus, tetapi harus diingat bahwa guru adalah seorang pendidik dan pembimbing yang bertugas memberi arahan. Ada garis tegas yang perlu diperhatikan agar siswa tetap memiliki tata-krama yang baik. Harry K. Wong & Rosemary T. Wong bahkan mengingatkan dalam bukunya yang berjudul How to Be An Effective Teacher: The First Days of School agar guru tidak menjadi teman.

Buku yang berisi panduan tentang apa yang harus dilakukan oleh guru pada bulan-bulan pertama di sekolah ini menegaskan bahwa setiap guru harus akrab, peduli, penuh cinta dan sekaligus peka terhadap siswa. Tetapi mereka bukanlah teman. Guru harus mampu menjalin hubungan yang bersahabat, tetapi tetap bukan teman yang membuat siswa kehilangan tata-krama.

Apa artinya?

Menjadi guru efektif yang membuat setiap siswa mampu meraih sukses, bukan hanya soal kompetensi. Guru memang harus menguasai bidang studi yang diajarkan. Bukan hanya menang semalam, yakni sekedar belajar lebih awal daripada siswanya. Guru juga harus terampil mengajar. Sangat mumpuni dalam bidang yang diajarkan tetapi tidak mampu menyampaikan dengan baik dan kurang mampu menerangkan secara komunikatif, juga akan berakibat siswa mengalami kesulitan belajar. Mereka menjadi bodoh bukan karena tidak memiliki potensi untuk menguasai pelajaran dengan baik, tetapi karena guru gagal dalam memahamkan siswa.

Itu sebabnya, kriteria ketuntasan minimal (KKM) dapat dipandang dari dua arah. Pertama, KKM adalah standar minimal yang harus dicapai oleh siswa. Jika ada yang tidak mampu mencapai KKM, maka kesalahan sepenuhnya dapat ditimpakan kepada siswa dan orangtua. Cara pandang inilah yang banyak dianut sekolah-sekolah kita di negeri ini. Kedua, KKM merupakan target kemampuan siswa yang harus dibangun oleh guru. Jika ada siswa yang gagal memenuhi KKM, maka guru melakukan evaluasi caranya mengajar dan menangani siswa.

Cara pandang inilah yang diterapkan di sekolah-sekolah efektif, sehingga guru terbiasa melakukan penilaian, evaluasi dan meneliti tindakannya di kelas. Ia berusaha menemukan sebab setiap masalah. Apalagi jika jumlah siswa yang bermasalah, misalnya gagal memenuhi KKM, merupakan mayoritas.

Tetapi, sekali lagi, penguasaan materi yang baik serta keterampilan mengajar bukan aspek utama yang menjadikan seseorang sebagai guru efektif. Ada aspek lain yang lebih mendasar, yakni motivasi, integritas dan komitmen. Yang disiplinnya rendah misalnya, meskipun mampu mengajar secara menarik, tetapi mereka tidak patut menjadi guru olah raga. Apalagi guru motivasi. Yang integritasnya rendah, jangan pernah mengampu pelajaran akidah-akhlak karena keduanya –akidah maupun akhlak—bukan urusan kognitif semata. Ia adalah bagian dari sikap hidup yang harus menyatu dalam setiap helaan nafas kita.

Alhasil, ada yang perlu kita perhatikan. Setiap sekolah perlu memberi perhatian serius untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar. Tetapi ini tidak cukup. Pada saat yang sama, harus ada usaha serius untuk meningkatkan secara terus-menerus kualitas pribadi setiap guru, baik berkait dengan motivasi, iman, akhlak, komitmennya terhadap agama maupun pendidikan, serta integritas pribadi. Ini semua sangat penting untuk memastikan agar setiap siswa mampu meraih sukses. Lebih-lebih untuk sekolah Islam yang telah menyatakan sikap bahwa agama ini yang menjadi ruh dari seluruh kegiatan yang ada di sekolah, peningkatan kualitas pribadi setiap guru tak dapat ditawar-tawar lagi.

Setiap wali murid juga perlu memperhatikan ini sebab di tangan para guru itulah kita serahkan masa depan anak-anak kita!

Mohammad Fauzil Adhim adalah penulis kolom Parenting Majalah Hidayatullah. Berbagai tulisan lain dapat dibaca di majalah Hidayatullah. twitter: @kupinang

Share |
Selengkapnyah...

The Classroom 2

seperti halnya The Classroom yang pertama, di kelas pada saat ulangan sering kali terjadi saling mencontek. dan harus saatnya dihapuskan sikap-sikap seperti itu. game ini samasekali tidak mendukung untuk peningkatan percontekan tapi sebagai hikmah bahwa mencontek itu sulit. kalo sulit ngapain dilakukakan? ayoh PD jangan takut salah, kan masih belajar. bayangkan jika kau adalah si biru yg bergantung pada si hijau. yah sudahlah. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .




Share |
Selengkapnyah...

The Classroom

di kelas pada saat ulangan sering kali terjadi saling mencontek. dan harus saatnya dihapuskan sikap-sikap seperti itu. game ini samasekali tidak mendukung untuk peningkatan percontekan tapi sebagai hikmah bahwa mencontek itu sulit. kalo sulit ngapain dilakukakan? ayoh PD jangan takut salah, kan masih belajar. bayangkan jika kau adalah si biru yg bergantung pada si kuning. yah sudahlah. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .




Share |
Selengkapnyah...

Menjadi Guru Inspiratif

Bagi sebahagian orang, menjadi seorang guru bukanlah perkara sulit, walaupun bukan dari latar belakang pendidikan, mereka tetap bisa mengajar, mengoreksi soal, membuat soal, bahkan cara mengajar mereka lebih baik dari guru yang memiliki latar belakang pendidikan, apakah dengan demkikian dianggap tugas sebagai seorang guru selesai? rasanya belum.
Namun hal ini serasa bertentangan dengan yang seharusnya yang dilakukan seorang guru, dimana seorang guru tidak hanya harus bisa mengajar, namun juga seorang guru harus bisa menjadi sumber inspirasi buat siswanya, dan ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, namun bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan.
Kapan seorang guru dikatakan guru yang inspiratif? Menurut buku Aplikasi Ilmu Psikologi Positif: Guru inspiratif adalah guru yang memberikan stimulasi mental kepada murid - muridnya Dimana diharapkan dari stimulasi mental yang diberikan kepada siswa akan memberikan dampak yang lebih kuat terhadap pemahaman murid/siswa, karena semakin banyaknya emosi positif yang dirasakan oleh siswa pada saat belajar maka penguasaan materi pembelajaran akan semaikin baik.
Bagaimana Caranya Menjadi Guru yang Inspiratif? Berdasarkan sumber buku yang saya baca untuk menjadi guru yang inspiratif salah satunya adalah dengan mengajar menggunakan PAIKEM (Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan), Karena dengan mengajar menggunakan PAIKEM dapat menginspirasi murid untuk berpikir, sehingga rasa ingin tahu siswa berkembang, dan perubahan yang terjadi pada diri anak ke arah yang lebih baik akan lebih mudah terjadi.
Menurut National Board For Proffesional Teaching Standar, dalam bonds. Ada 13 Kriteria Standar Guru Inspiratif dan Professional:
  1. Menguasai materi pelajaran dengan baik
  2. Mampu menggunakan dengan tepat kemampuan, dalam mengajar dan belajar
  3. Mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan instruksional pembelajaran
  4. Mampu melakukan improvisasi dalam mengajar
  5. Mampu melakukan manajemen kelas dengan baik
  6. Memiliki kepekaan dalam menanggapi situasi selama pembelajaran berlangsung
  7. Memiliki sensitivitas terhadap konteks
  8. Mampu memonitor pembelajaran
  9. Selalu bertindak berdasarkan data
  10. Respek terhadap orang lain
  11. Mempunyai jiwa yang mendidik
  12. Mampu memfasilitasi murid agar mencapai prestasi tertinggi
  13. Mampu memfasilitasi murid agar lebih memahami kompleksitas
Dari uraian diatas, dapat terlihat menjadi guru yang inspiratif bukanlah hal yang mudah, namun harus tetap berusaha! dan harus yakin pasti bisa!. Dengan menjadi guru inspiratif diharapkan ada sosok yang mampu memotivasi dan menginspirasi siswa, agar siswa mampu mengoptimalkan setiap potensi yang mereka miliki sehingga berguna bagi masa depan mereka nanti.
Yuk belajar jadi guru insipiratif !!
Oleh: Saprilina Ginting, S.Pd*
Penulis adalah guru matematika SMA Unggulan CT Foundation 

Share |
Selengkapnyah...

Killer of Zombies

I am Ultra. haha membunuh para zionis #eh Zombies maksudnyah. gunakan mouse atau keyboard untuk membasminyah. habisi meREKA. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .




Share |
Selengkapnyah...

Sejarah Nabi Ismail A. S.

Ketika Nabi Ibrahim a.s. menikah dg istri keduanya yg bernama Siti Hajar, maka Allah s.w.t. mengkaruniakan kepadanya seorang putra yg diberinama Ismail. Lalu atas perintah Allah s.w.t., Ibrahim a.s. membawa mereka berdua ke Mekkah, yg waktu itu masih berupa padang pasir tandus yg tdk berpenghuni.

Disitulah Nabi Ibrahim a.s. meninggalkan mereka berdua, di padang pasir yg panas dan gersang serta tak ada naungan yg meneduhkan. Tetapi Siti Hajar rela ditinggalkan oleh suaminya dan berusaha tawakkal kpd Allah s.w.t.

Ketika smua perbekalan telah habis, kduanya merasakan lapar dan haus yg tak terhingga. Siti Hajar mondar-mandir mencari air, ia berlari dari bukit Shofa ke bukit Marwah hingga tujuh kali, namun tak setetes airpun dapat ia temukan.

Tubuh Siti Hajar semakin lemah dan kelelahan, bayi Ismail pun semakin keras tangisanya. Pada saat itulah pertolongan Allah datang, dari hentakan kaki Ismail memancar air jernih. Siti Hajar sangat gembira, ia memuji kebesaran Allah dan mengumpulkan air tersebut, seraya berkata: 'Zam-zam, zam-zam, yg artinya berkumpullah! Berkumpullah!

Sejak saat itu, banyak rombongan pedagang yg melewati tempat tersebut, lalu singgah dan menetap disana. Mereka meminta airnya dan memberikan apa yg mereka miliki kpd Siti Hajar dan Ismail. Lama kelamaan tempat itu semakin bnyak penghuninya, hingga menjadi sbuah kota yg ramai, itulah kota mekkah.

Ketika Nabi Ibrahin a.s. datang kembali ke Makkah untuk menjenguk istri dan anaknya, beliau merasa gembira dg kehidupan yg ada disana, seraya berdoa dan memanjatkan pujian kpd Allah s.w.t. Kemudian beliau dan Ismail mendirikan ka'bah sbg kiblat dan tenpat manusia beribadah kpd Allah s.w.t.

Pada suatu malam Nabi Ibrahim a.s. bermimpi menyembelih Ismail. Ternyata mimpi itu merupakan isyarat perintah Allah s.w.t. yg harus dilakukan ayahnya. Nabi Ibrahim a.s. merasa gembira dg kesabaran putranya, beliau meneteskan air mata karena cinta dan kasih sayang kpdnya.

Tatkala Nabi Ibrahim a.s. telah menghunus pedangnya dan siap menyembelih Ismail, datanglah malaikat yg diutus oleh Allah s.w.t. Malaikat itu mengabarkan kpd Ibrahim bahwa Allah sangat mencintainya dan telah menerima pengorbanannya, seraya menyerahkan seekor domba besar sebagai ganti penyembelihan Ismail a.s. Maka keduanya bersyukur dan memuji kebesaran Allah s.w.t.

Ketika telah menginjak usia dewasa, Ismail a.s. menika dg seorang wanita Jurhum, namun pernikahannya tdk berlangsung lama. Lalu beliau menikah lagi dg wanita Jurhum lainnya. Dari istrinya yg kdua inilah beliau dianugrahi keturunan yg bnyak. Beliau selalu berwasiat kpd anak cucunya agar selalu istiqomah dan berpegang teguh kpd ajarannya dan ajaran ayahnya, Nabi Ibrahim a.s.

Keturunan Nabi Ismail a.s. dikenal dg sebutan Arab Musta'ribah, dari sini lahir pula kabilah Quraisy, yg darinya lahir Nabi Muhammad s.a.w. Nabi Muhammad adalah cucu Nabi Ismail a.s. Yg kdua puluh.
Sumber: Hasbi Al Anshari, Kisah 25 Nabi, Cahaya Ilmu Bandung, 2011.
Share |
Selengkapnyah...

Sift Heads Assault II

tembak dan habisi para zionis yg digambarkan oleh warna hitam yang kerdil. gunakan mouse dan keyboard untuk melakukannyah. dan semua hanya permainan. habisi meREKA. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .




Share |
Selengkapnyah...

Sejarah Nabi Luth A. S.

Masih di wilayah Palestina, tepatnya negeri Sodom, Allah s.w.t. mengutus Nabi Luth a.s. Beliau adalah putra saudara laki-laki Nabi Ibrahim a.s.

Penduduk negeri Sodom termasuk bangsa yg sangat durhaka kepada Allah s.w.t., mereka suka merampok, membunuh dan melakukan berbagai tindak kejahatan. Salah satu perbuatan paling keji yg menjadi kebiasaan mereka adalah homoseks, yaitu kaum pria mereka hanya menyukai sesama jenisnya dan tidak menikahi wanita mereka.

Nabi Luth a.s. menyeru mereka agar bertobat meninggalkan kebiasaan buruk tersebut. Beliau mengajak mereka untuk kembali ke jalan yg benar. Namun mereka tak pernah menghiraukan ajakan tersebut, justru kedurhakaan meraka semakin bertambah besar dan mereka pun berani menantang siksa Allah, jika mereka dianggap bersalah.

Pada suatu hari, datanglah ke rumah Nabi Luth a.s. beberapa orang tamu yg tampan-tampan. Nabi Luth a.s. sangat gusar dan khawatir akan kejahatan kaumnya, jika mereka mengetahui keberadaan tamu-tamu tersebut.

Namun Nabi Luth a.s. merasa tenang setelah mengetahui bahwa tamu-tamunya itu adalah malaikat yg diutus oleh Allah s.w.t., yang mengabarkan kepadanya tentangang siksa Allah yg akan segera menimpa kaumnya.

Menjelang waktu shubuh Nabi Luth a.s. dan para pengikutnya pun segera keluar meninggalkan negeri Sodom untuk menyelamatkan diri. Maka tdk lama setelah itu datanglah siksa yg dijanjikan Allah. Negeri Sodom diguncang gempa dahsyat dari bumi dan langitpun berjatuhan hujan batu yg menghancurkan tempat tinggal mereka dan membinasakan penduduknya yg durhaka itu.

Sumber: Hasbi Al Anshari, Kisah 25 Nabi, Cahaya Ilmu Bandung, 2011.

Share |
Selengkapnyah...

Shoot 'M

tembak dan habisi para zionis yg digambarkan oleh warna hitam yang kerdil. gunakan mouse dan keyboard untuk melakukannyah. dan semua hanya permainan. habisi meREKA. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .




Share |
Selengkapnyah...
 
Unduh Adobe Flash player
 
© Copyright by mediaHATI| Template by Blogger Templates