English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
ingin mendapatkan SMS TAUHIID setiap hari => Ketik : DAFTAR#NAMA#KOTA contoh : DAFTAR#ADI#BDG kirim ke 0821-303030-38 / 0878-2525-2626 <= GRATIS terima SMS TAUHIID setiap hari, insyaAlloh. . .。

Aku Pernah Galau

oleh J Nursyawali

Aku Pernah
Sering Kali Menyakiti
Aku Pernah
Lagi Lagi Mengingkari
Aku Pernah
Menangisi Yang Terjadi
Aku Pernah
Menepi Dan Berhenti

Aku Pernah Galau
Saat Hati Terus Meracau
Mengheningkan Burung Yang Berkicau
Perasaan Yang Rapuh Berubah Jadi Kacau

Ketika Sepi Menjadi Hari
Dan Teman Sejak Sebulan
Lalu Tahun Mulai Disusun

Proposal Akan Dirancang
Untuk Hidup Yang Akan Dating
Bersama Senandung Yang Berdendang

Berjalan Untuk Masa Depan
Tanpa Risau Berkepanjangan
Karena Saya Bukan Aku
Lalu Siapa Aku
. . .。

Share |
Selengkapnyah...

One Dog and His Sheep

amankan domba domba dengan digiring oleh gug gug. masukan ke kandangnya agar tak bergentayangan saat qurban menjelang. ayoh berkorbanlah. semoga berkah di bulan dzulhijjah. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .




Share |
Selengkapnyah...

Sejarah Nabi Ibrahim A. S.

Nabi Ibrahim masih merupakan keturunan Nabi Nuh a.s., karena ayahnya yg bernama azar adalah keturunan Sam bin Nuh a.s. Azar adalah seorang pembuat patung yg dijadikan sesembahan kaumnya pada masa itu.

Ibrahim a.s. dilahirkan pada masa pemerintahan raja Namrud, penguasa kejam yg waktu itu memerintah untuk membunuh setiap bayi yg lahir. Oleh karenanya, ibunda Ibrahim bersembunyi di dalam sebuah gua dan melahirkan Ibrahim disana. Dan Allah menjaga Ibrahim hingga ia tumbuh dewasa.

Sejak kecil Ibrahim tdk senang melihat kebiasaan kaumnya mengagungkan dan menyembah berhala. Beliau juga sering berdebat dg ayahnya perihal masalah tesebut. Namun sang ayah justru selalu membela berhala-berhala itu dan mengancam Ibrahim.

Ketika Allah s.w.t. telah memberi petunjuk kepada Nabi Ibrahim a.s. tentang keberadaan-Nya sebagai Dzat yang Maha Pencipta dan Rabb alan semesta, maka Nabi Ibrahim a.s. mulai menyeru kaumnya agar beribadah kepada Allah s.w.t dan meninggalkan berhala-berhala yg selama ini mereka puja.

Karena mereka tdk mau mendengar ajakannya, maka pada suatu hari Nabi Ibrahim a.s. masuk ke tempat berhala mereka, lalu menghancurkan berhala-berhala itu dg kapak, kecuali sebuah berhala yg paling besar. Beliau mengalungkan kapaknya pada berhala tersebut.

Ketika raja Namrud dan pengikutnya kembali dari perjalanannya dan hendak menyembah tuhan-tuhannya, mereka sangat marah melihat berhala-berhala itu telah hancur. Tidak ada orang lain yg mereka curigai selain Ibrahim, yg selama ini sangat membenci tuhan-tuhan mereka.

Maka Nabi Ibrahim a.s. pun dihadapkan kepada raja Namrud, lalu raja Namrud bertanya: 'Wahai Ibrahim, engkaukah yg menghancurkan berhala-berhala ini?' Ibrahim menjawab: 'Bukan, mungkin berhala yg paling besar inilah yg melakukannya. Lihatlah kapak yg masih tergantung di lehernya!

Raja Namrud marah, seraya berkata: 'Mana mungkin patung yang tdk bisa berbuat apa-apa ini, mampu melakukannya? 'Ibrahim berkata: 'Kalau tidak bisa berbuat apa-apa, mengapa engkau menyembahnya?' Mendengar jawaban tersebut, raja Namrud semakin geram dan marah, lalu ia memerintahkan pengikutnya untuk membakar Nabi Ibrahim a.s.

Maka mereka pun menyalakan api dan melemparkan Ibrahim ke dalamnya. Tetapi Allah s.w.t. menjadikan api itu dingin bagi Ibrahim a.s. hingga beliau selamat dan tdk terbakar sedikitpun. Orang-orang yg menyaksikan peristiwa itu merasa heran, bahkan diantara mereka tdk sedikit yg mulai meyakini dan beriman terhadap keberadaan dan kekuasaan Allah, tuhan yg disebutkan oleh Ibrahim a.s.

Tidak lama setelah itu Nabi Ibrahim a.s. pergi ke Palestina untuk menyebarkan ajarannya disana. Sementara itu, raja Namrud yg zhalim itu disiksa oleh Allah s.w.t. dengan datangnya nyamuk yg sangat banyak. Akhirnya ia pun mati karena nyamuk-nyamuk itu memasuki lubang telinganya.

Sumber: Hasbi Al Anshari, Kisah 25 Nabi, Cahaya Ilmu Bandung, 2011.


Share |
Selengkapnyah...

Sheep Sheep

memburu domba sebaiknya tidak dilakukan di dunia nyata, berkorbanlah untuk berqurban dengan cara membeli domba, kambing, ataw sapi yang bisa patungan. semoga berkah di bulan dzulhijjah. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .




Share |
Selengkapnyah...

Sejarah Nabi Shalih A. S.

Nabi Shalih a.s. masih termasuk keturunan Nabi Nuh a.s., beliau diutus kepada kaum Tsamud yg merupakan keturunan kaum 'Ad.

Sama halnya dg kaum 'Ad, kaum Tsamud juga memiliki harta benda yg melimpah, bahkan mereka mempunyai keahlian memahat dan mengukir batu. Dengan keahliannya itu mereka mampu mengubah gunung-gunung batu menjadi rumah-rumah dan istana yg indah.

Nabi Shalih a.s. menyeru mereka agar beribadah kepada Allah s.w.t., tetapi mereka tidak menghiraukannya dan tidak mempercayai kerasulan Nabi Shalih a.s. Mereka berjanji akan beriman kepada Nabi Shalih a.s. jika beliaum mampu menunjukkan bukti kenabiannya.

Maka Nabi Shalih a.s. pun atas ijin Allah s.w.t. mampu mengeluarkan seekor unta betina dari sebuah batu besar. Tetapi kaum Tsamud tetap tidak mempercayai kenabian beliau, bahkan mereka bersekongkol untuk membunuh unta ajaib tersebut.

Setelah mereka membunuh unta tesebut, Nabi Shalih a.s. memperingatkan mereka bahwa tindakan mereka itu dapat mengundang murka Allah s.w.t. Tetapi kaum Tsamud bukannya takut, mereka malah berkata, "Jika benar kamu ini utusan Allah, buktikan siksaan yg kamu janjikan itu! Kami telah menyembelih unta itu". Nabi Shalih a.s. berkata : "Tunggulah dalam tiga hari ini, karena adzab Allah telah dekat".

Maka tibalah hari yg dijanjikan, bumi diguncang gempa dan petir bersahutan menimpa kaum Tsamud. Mereka binasa, rumah mereka porak poranda dan harta benda mereka pun lenyap ditelan bumi. Hanya orang-orang beriman yg selamat dari siksa terebut, mereka berjumlah 120 orang, lalu mereka pindah ke negeri lain untuk menyusun kehidupan yg baru.

Sumber: Hasbi Al Anshari, Kisah 25 Nabi dan Rasul, Cahaya Ilmu Bandung : 2011
 
Selengkapnyah...

Word Search

mari mencari kata untuk merangkai kalimat yang indah. halah langsung sajah tebak kata. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .




Share |
Selengkapnyah...

Sejarah Nabi Hud A. S.

Nabi Hud a.s. adalah putra Sam bin Nuh a.s., berarti beliau adalah cucu Nabi Nuh a.s. diutus kepada kaum 'Ad, yaitu suatu kaum yg berada di sebelah utara Hadramaut dari negeri Yaman.

Kaum 'Ad dikenal dg perawakannya yg besar dan kuat, memiliki harta yg berlimpah dari hasil bumi dan kebun-kebun mereka, sehingga mampu membangun rumah-rumah dan istana yang indah sbg tempat tinggal mereka.

Tetapi sayang, mereka menganggap bahwa apa yg mereka dapatkan itu bukan berasal dari Allah, sehingga mereka tidak mau beribadah kepada Allah dan hanya mau mengabdi kepada berhala-berhala yg mereka agungkan.
 
Nabi Hud a.s. Menyeru mereka agar beribadah kepada Allah s.w.t., supaya hidup mereka bertambah berkah dan jauh dari kesesatan. Namun kaum 'Ad tidak mau mendengarnya, bahkan mereka semakin durhaka dan melampau batas. Mereka jg berani menantang datangnya adzab dari Allah s.w.t.

Pada suatu hari, langit mendung, awan hitam berarak bergulung-gulung. Kaum 'Ad berkata: "Awan itu sebagai pertanda hujan akan turun menyiram tanaman dan memberi minum ternak kita". Nabi Hud a.s. berkata : "Bukan, awan itu justru membawa angin yg akan membinasakan kalian, angin yg dipenuhi siksa".

Dan benarlah perkataam Nabi Hud a.s., beberapa saat kemudian angin berhembus sangat keras dan sangat dingin, masuk ke rumah-rumah mereka melalui pintu dan jendela yg hancur. Hal itu berlangsung selama tujuh hari delapan malam, hingga kaum 'Ad bergelimpangan terbujur kaku di rumah-rumah mereka. Maka binasalah mereka tanpa tersisa.

Sedangkan Nabi Hud a.s. dan para pengikutnya tetap berada di rumah-rumah mereka tanpa merasakan hembusan dahsyat angin terebut. Allah s.w.t. menyelamatkan mereka, orang-orang yg beriman.

Kemudian mereka meninggalkan tempat tersebut dan pindah ke Hadramaut untuk membangun kehidupan yg baru. Mereka tetap disana sampai akhir hayat mereka.

Sumber : Hasbi Al Anshari, Kisah 25 Nabi dan Rasul, Cahaya Ilmu Bandung : 2011.

Share |
Selengkapnyah...

Super Fighter

bertarung lewat keyboard tidak seperti tweetwars. ini hanya permainan tanpa makna menjatuhkan. bertarunglah dalam melakukan kebaikan sahabatku yang super. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .




Share |
Selengkapnyah...

Sejarah Nabi Nuh A. S.


Nabi Nuh a.s. adalah keturunan yang kesepuluh dari Nabi Adam a.s., beliau berada di wilayah Armenia, di tengah kaumnya yang selalu bertindak sewenang-wenang, sombong dan zhalim. Mereka juga merupakan para penyembah berhala, mereka selalu mengagungkannya, memujanya dan berdo’a kepadanya. Sedikitnya ada lima berhala yang selalu mereka sembah, yaitu berhala WADDA’, SUWA, YAGUTS, YA’UQ , dan NASHR.

Nabi Nuh a.s. mengajak mereka agar beribadah kepada Allah dan meninggalkan berhala-berhala itu, karena berhala-berhala tersebut hanyalah benda mati yang tidak mampu berbuat apa-apa. Tetapi mereka menolak ajakan beliau dan bahkan mencemooh, mengejek serta menantang datangnya siksaan Allah s.w.t.

Karena semakin hari mereka justru semakin jauh dari kebenaran serta bertambah sesat dan jahat. Maka Nabi Nuh a.s. berdo’a kepada Allah s.w.t. agar segera menurunkan siksa. Alllah Maha Tahu lagi Maha Mendengar do’a hamba-Nya, lalu Allah memerintahkan Nabi Nuh a.s. untuk membuat sebuah perahu besar (bahtera).

Ketika kaumnya melihat Nabi Nuh a.s. membuat bahtera, mereka justru menertawakannya dan menganggap Nabi Nuh a.s. telah berbuat yang sia-sia. Namun Nabi Nuh a.s. tetap bersabar dan memberitahukan mereka bahwa siksa Allah s.w.t. akan segera tiba. Tetapi mereka tak pernah mempercayainya.

Pada suatu hari turunlalh hujan dan tak berhenti selama berhari-hari, maka bersemburanlah mata air di bumi, hingga terjadilah banjir besar. Kaum Nabi Nuh a.s. berlarian mencari tempat yang lebih tinggi, tetapi air bah mengejar dan menenggelamkan mereka.
Sedangkan para pengikut Nabi Nuh a.s. menaiki bahtera disertai beberapa pasang hewan sesuai perintah Allah s.w.t. Mereka semua selamat dari dhsyatnya bajir tersebut.

Kini orang-orang durhaka itu telah binasa, termasuk istri dan salah seorang putra Nabi Nuh a.s. yang menolak ajakan beliau dan tidak mau beriman kepada Allah s.w.t.

Ketika air bah telah surut, kappal Nabi Nuh a.s. pun berlabuh di bukit Judy. Kemudian Nabi Nuh a.s. dan para pengikutnya mulai membangun kehidupan baru, yang jauh dari kesesatan dan perbuatan syirik. Nabi Nuh a.s. wafat pada usia 950 tahun setelah beliau menjalankan tugas mulia sebagai nabi dan rasul Allah s.w.t.

Sumber: Hasbi Al Anshari, Kisah 25 Nabi dan Rasul, Cahaya Ilmu Bandung : 2011
>

Share |
Selengkapnyah...

Go Kart

gunakan arrow key pada keyboard untuk mengendalikan go kart. kecepatan dan akselerasi menjadi point penting. . .


mainkan disini. . .

klik disini untuk memperbesar kemauan anda. . .




Share |
Selengkapnyah...
 
Unduh Adobe Flash player
 
© Copyright by mediaHATI| Template by Blogger Templates