Oleh J Nursyawali
Di Tiap Jengkal Kehidupan
Sang Hujan Memang Harus Tercurahkan
Langit Pun Melepas Beban
Memandang Langit Hati Pun Tergugah
Ada Banyak Keindahan Yang Tercurah
Teringat Masa Lalu Yang Resah
Antara Masalah Yang Belum Terbenah
Ketika Mereka Meneteskan Keringat Untuk Hidupnya
Aku Hanya Bisa Meneteskan Air Mata
Lamunan Yang Menguatkan Raga Tapi Melemahkan Jiwa
Aku Tak Mampu Menjaga Mata Untuk Berusaha
Helaian Bulunya Pun Tak Kering Berkaca
Beda Antara Kegagalan Dan Kemalasan
Menghidar Dengan Terbungkus Seribu Alasan
Gema Batin Rasa Tertekan
Dulu Adalah Sastrawan Teori Yang Tak Tereksekusi
Jalani Tahapan Langkah Demi Langkah Dengan Hati
Tanpa Peduli Masa Depan Yang Kan Terjadi
Mata Yang Suram Jangan Disalahkan
Air Mata Menetes Itu Kebaikan
Hanya Masalah Apa Yang Dilakukan
Ada Syukur Yang Terlupakan
Tetesan Air Mata Yang Terlupakan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran diterima
Silahkan berkomentar. . .