oleh J Nursyawali
Di Persimpangan Aku Berdiri
Jalan Mana Yang Akan Ku Tempuhi
Di Perbatasan Aku Menanti
Kedua Jalan Yang Berarti
Jalan Hidup Memang Berbeda
Kadang Terjal Penuh Luka
Kadang Damai Suka Cita
Jalan Lurus Pasti Suci
Tertuju Hanya Untuk Illahi
Perjalanan Yang Diridhoi
Apa Yang Harus Ku Lakukan
Kedua Jalan Adalah Kebenaran
Beda Rasa Tapi Satu Tujuan
Melawan Arus Tanpa Ada Anak Durhaka
Hingga Relung Jiwa Ini Kotor Bernoda
Tapi Masih Ada Setitik Cahaya
Untuk Berjalan Di Gelapnya Peristiwa
Aku Tak Takut Tertinggal Senja Menua Dini
Sementara Orang Lain Berpesta Di Malan Hari
Biarkan Air Mata Menghapus Noda Ini
Yang Telah Mencoreng Muka Sendiri
Langkahku Sempat Terhenti
Nampak Tak Bergerak
Nyaris Tak Berhati
Menangis Dan Berteriak
Tak Ingin Ada Yang Tersakiti
Membuat Bisu Tak Mampu Bicara
Hanya Memohon Dalam Hati
Dan Menangis Di Setiap Doa
Haruskah Ku Jalani Dan Kembali Bersama Segenggam Restu
Ataukah Berjalan Terus Dan Meninggalkan Sepucuk Rindu
Dilema Yang Tak Bernada Telah Menunggu Dan Membatu
Langit Biru Isyaratkan Jalan Kebenaran Masih Berlaku
Aku Tak Akan Melawan Arus
Dan Tak Mungkin Memutar Waktu
Akan Ku Tempuh Jalan Lurus
Karena Itu Adalah Jalan Hidupku
[ Jun Syawali ]
Share
|
0 komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran diterima
Silahkan berkomentar. . .