English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
ingin mendapatkan SMS TAUHIID setiap hari => Ketik : DAFTAR#NAMA#KOTA contoh : DAFTAR#ADI#BDG kirim ke 0821-303030-38 / 0878-2525-2626 <= GRATIS terima SMS TAUHIID setiap hari, insyaAlloh. . .。

Dan Langit pun Menangis

oleh J Nursyawali
 
Seketika Langit Mendung Setelah Pagi Yang Cukup Cerah
Awan Putih Jadi Hitam Dan Mentari Tak Lai Merah

Biasa  Biasa Seperti Tak Ada Apa Apa
Hanya Kantuk Dan Lelah Yang Bertema
Bersama Keegoisan Komputer Dan Kawan Kawannya

Di Sudut Ruang Dingin Duduk Dan Menunduk
Nampaknya Hari Baru Mulai Suntuk

Ku Lihat Dua Jarum Jam Menunjuk Langit
Dan Ku Dengar Gemuruh Kelabu Yang Menjerit
Serta Kilaunya Pada Bumi Mulai Menghimpit

Aku Melaju Pergi Melawan Angin Yang Menerpa
Kembali Ke Muara Yang Sempat Ternoda

Dan Langit Pun Menangis
Berawal Dari Rintik Hujan Yang Tipis
Menjadi Deras Membuat Aspal Terkikis

Di Tengah Perjalanan Aku Singgah Dan Berteduh
Di Bawah Jembatan Megah Nampak Kumuh

Ku Simak Air Jatuh Dan Mengalir
Menyeret Sekitar Dan Bercampur Hingga Banjir
Mungkin Hidupku Hanya Mengalir Kemudian Banjir

Banyak Orang Yang Juga Berteduh
Banyak Jugayang Tak Berhenti Dengan Tangguh

Ada Kurir Berhenti Sejenak Lalu Pergi Melawan Hujan
Ada Pedagang Mengisi Kesempatan Melawan Keangkuhan
Sementara Aku Hanya Bisa Diam Dan Bertahan

Tak Ingin Lagi Tertinggal Senja
Tak Ada Lagi Yang Perlu Ditunda

Bismillah Aku Bangkit Dan Berpindah
Abaikan Keluh Dalam Hidup Yang Resah
Berharap Tak Mengulang Kelam Dan Salah

Persiapkan Diri Apa Yang Harus Dibawa
Saat Renta Tak Lagi Muda

Muka Bumi Ini Sering Terluka
Bergegaslah Menjaga Hati Dan Jiwa
Walau Langit Masih Berduka


Share |

0 komentar:

Posting Komentar

kritik dan saran diterima

Silahkan berkomentar. . .

 
Unduh Adobe Flash player
 
© Copyright by mediaHATI| Template by Blogger Templates