Post 
Comments 
Nabi Idris lahir di Babilonia (Irak), beliau adalah keturunan keenam dari Nabi Adam as. Nabi Idris mendapat 30 shahifah yg berisi petunjuk dari Allah swt untuk disampaikan kpd umatnya.
Beliau adalah termasuk orang yg pertama kali pandai membaca, menulis dan berhitung, bahkan mampu menguasai menjahit pakaian dan berbagai keterampilan lainnya.
Sedangkan dalam hal keberaniannya memerangi orang2 yg durhaka, beliau mendapat gelar "ASADUL USUD" yg artinya singa dari segala singa. Karena beliau tak pernah takut menghadapi musuh yg selalu menentang agama Allah. Yang beliau takuti hanya satu, yaitu ALLAH SWT.
Nabi Idris as selalu mengajarkan kebaikan dan menyeru kaumnya agar beribadah kpd Allah swt, pencipta alam semesta. Beliau jg melarang mereka mengabdi kepada berhala dan melakukan perbuatan yg dimurkai Allah.
Walaupun hanya sedikit saja orang yg mau menerima nasehat dan ajakan Nabi Idris as tetapi beliau tak pernah lelah dan putus asa mengajak mereka ke jalan yg diridhoi Allah swt.
Pada suatu hari Nabi Idris didatangi oleh seorang tamu, yg ternyata tamu tesebut adalah seorang malaikat yg menjelma sbg manusia. Maka Nabi Idris as pun berkenalan dengannya dan mengemukakan keinginannya utk melihat alam gaib.
Keinginan tersebut ternyata dikabulkan. Akhirnya Nabi Idris as naik ke langit dan ditinggikan derajatnya oleh Allah swt, Allah swt berfirman:
"Dan ingatlah engkau (tentang) Idris yg tersebut dalam kita. Sesungguhnya ia adalah seorang yg sangat benar, seorang nabi. Dan Kami telah tempatkan ia di satu tempat yg tinggi". (Maryam: 56-57)
sumber: Hasbi Al Anshari, Kisah 25 Nabi, Cahaya Ilmu Bandung, 2011.
Beliau adalah termasuk orang yg pertama kali pandai membaca, menulis dan berhitung, bahkan mampu menguasai menjahit pakaian dan berbagai keterampilan lainnya.
Sedangkan dalam hal keberaniannya memerangi orang2 yg durhaka, beliau mendapat gelar "ASADUL USUD" yg artinya singa dari segala singa. Karena beliau tak pernah takut menghadapi musuh yg selalu menentang agama Allah. Yang beliau takuti hanya satu, yaitu ALLAH SWT.
Nabi Idris as selalu mengajarkan kebaikan dan menyeru kaumnya agar beribadah kpd Allah swt, pencipta alam semesta. Beliau jg melarang mereka mengabdi kepada berhala dan melakukan perbuatan yg dimurkai Allah.
Walaupun hanya sedikit saja orang yg mau menerima nasehat dan ajakan Nabi Idris as tetapi beliau tak pernah lelah dan putus asa mengajak mereka ke jalan yg diridhoi Allah swt.
Pada suatu hari Nabi Idris didatangi oleh seorang tamu, yg ternyata tamu tesebut adalah seorang malaikat yg menjelma sbg manusia. Maka Nabi Idris as pun berkenalan dengannya dan mengemukakan keinginannya utk melihat alam gaib.
Keinginan tersebut ternyata dikabulkan. Akhirnya Nabi Idris as naik ke langit dan ditinggikan derajatnya oleh Allah swt, Allah swt berfirman:
"Dan ingatlah engkau (tentang) Idris yg tersebut dalam kita. Sesungguhnya ia adalah seorang yg sangat benar, seorang nabi. Dan Kami telah tempatkan ia di satu tempat yg tinggi". (Maryam: 56-57)
sumber: Hasbi Al Anshari, Kisah 25 Nabi, Cahaya Ilmu Bandung, 2011.
Share
|
0 komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran diterima
Silahkan berkomentar. . .