English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
ingin mendapatkan SMS TAUHIID setiap hari => Ketik : DAFTAR#NAMA#KOTA contoh : DAFTAR#ADI#BDG kirim ke 0821-303030-38 / 0878-2525-2626 <= GRATIS terima SMS TAUHIID setiap hari, insyaAlloh. . .。

Sejarah Nabi Ibrahim A. S.

Nabi Ibrahim masih merupakan keturunan Nabi Nuh a.s., karena ayahnya yg bernama azar adalah keturunan Sam bin Nuh a.s. Azar adalah seorang pembuat patung yg dijadikan sesembahan kaumnya pada masa itu.

Ibrahim a.s. dilahirkan pada masa pemerintahan raja Namrud, penguasa kejam yg waktu itu memerintah untuk membunuh setiap bayi yg lahir. Oleh karenanya, ibunda Ibrahim bersembunyi di dalam sebuah gua dan melahirkan Ibrahim disana. Dan Allah menjaga Ibrahim hingga ia tumbuh dewasa.

Sejak kecil Ibrahim tdk senang melihat kebiasaan kaumnya mengagungkan dan menyembah berhala. Beliau juga sering berdebat dg ayahnya perihal masalah tesebut. Namun sang ayah justru selalu membela berhala-berhala itu dan mengancam Ibrahim.

Ketika Allah s.w.t. telah memberi petunjuk kepada Nabi Ibrahim a.s. tentang keberadaan-Nya sebagai Dzat yang Maha Pencipta dan Rabb alan semesta, maka Nabi Ibrahim a.s. mulai menyeru kaumnya agar beribadah kepada Allah s.w.t dan meninggalkan berhala-berhala yg selama ini mereka puja.

Karena mereka tdk mau mendengar ajakannya, maka pada suatu hari Nabi Ibrahim a.s. masuk ke tempat berhala mereka, lalu menghancurkan berhala-berhala itu dg kapak, kecuali sebuah berhala yg paling besar. Beliau mengalungkan kapaknya pada berhala tersebut.

Ketika raja Namrud dan pengikutnya kembali dari perjalanannya dan hendak menyembah tuhan-tuhannya, mereka sangat marah melihat berhala-berhala itu telah hancur. Tidak ada orang lain yg mereka curigai selain Ibrahim, yg selama ini sangat membenci tuhan-tuhan mereka.

Maka Nabi Ibrahim a.s. pun dihadapkan kepada raja Namrud, lalu raja Namrud bertanya: 'Wahai Ibrahim, engkaukah yg menghancurkan berhala-berhala ini?' Ibrahim menjawab: 'Bukan, mungkin berhala yg paling besar inilah yg melakukannya. Lihatlah kapak yg masih tergantung di lehernya!

Raja Namrud marah, seraya berkata: 'Mana mungkin patung yang tdk bisa berbuat apa-apa ini, mampu melakukannya? 'Ibrahim berkata: 'Kalau tidak bisa berbuat apa-apa, mengapa engkau menyembahnya?' Mendengar jawaban tersebut, raja Namrud semakin geram dan marah, lalu ia memerintahkan pengikutnya untuk membakar Nabi Ibrahim a.s.

Maka mereka pun menyalakan api dan melemparkan Ibrahim ke dalamnya. Tetapi Allah s.w.t. menjadikan api itu dingin bagi Ibrahim a.s. hingga beliau selamat dan tdk terbakar sedikitpun. Orang-orang yg menyaksikan peristiwa itu merasa heran, bahkan diantara mereka tdk sedikit yg mulai meyakini dan beriman terhadap keberadaan dan kekuasaan Allah, tuhan yg disebutkan oleh Ibrahim a.s.

Tidak lama setelah itu Nabi Ibrahim a.s. pergi ke Palestina untuk menyebarkan ajarannya disana. Sementara itu, raja Namrud yg zhalim itu disiksa oleh Allah s.w.t. dengan datangnya nyamuk yg sangat banyak. Akhirnya ia pun mati karena nyamuk-nyamuk itu memasuki lubang telinganya.

Sumber: Hasbi Al Anshari, Kisah 25 Nabi, Cahaya Ilmu Bandung, 2011.


Share |

0 komentar:

Posting Komentar

kritik dan saran diterima

Silahkan berkomentar. . .

 
Unduh Adobe Flash player
 
© Copyright by mediaHATI| Template by Blogger Templates